Nelayan Pantai Kampung Pachakan sedia hadapi monsun timur laut

-

 

MOHAMMAD Ibrahim (kiri) menunjukan hasil ikan tamban yang dipukatnya di pesisir Pantai Kampung Pachakan, Pasir Puteh, Kelantan, hari ini. UTUSAN/TOREK SULONG


PASIR PUTEH: Lebih 50 nelayan pesisir Pantai Kampung Pachakan, di sini, sudah bersiap sedia memindahkan bot fiber yang digunakan untuk menangkap ikan ke kawasan selamat bagi menghadapi sebarang kemungkinan ombak besar dan Monson Timur Laut  dalam tempoh terdekat.

Bercakap kepada Utusan Malaysia, seorang nelayan, Mohammad Ibrahim, 42, berkata, kebiasaan bot itu akan dipindahkan ke kawasan yang lebih selamat memandangkan kawasan pantai ini berdepan hakisan setiap kali musim tengkujuh.


“Sampan dan peralatan menangkap ikan akan dibawa balik ke rumah masing-masing dengan menggunakan perkhidmatan jentera. Begitulah rutin yang terpaksa dilalui setiap tahun.

“Sebahagian lagi nelayan melabuhkan dan menambat sampan mereka di Terusan Semerak dan Kuala Besut yang merupakan jejari sungai yang selamat,” katanya ketika ditemui Pantai Kampung Pachakan, di sini hari ini.


Seorang lagi nelayan, Wan Hafiza Wan Hassan, 37, memberitahu, sepanjang MTL kebanyakan mereka bergantung sepenuhnya kepada Elaun Sara Hidup Nelayan (ESHN) sebanyak RM300 sebulan.

Katanya, selain itu mereka juga akan menggunakan wang tabungan untuk meneruskan kelangsungan hidup sepanjang tidak dapat turun ke laut.

“Syukur kebajikan kami dibela dengan EHSN yang banyak meringankan beban dan kos sara hidup yang semakin meningkat,” ujarnya. – UTUSAN


Source: Utusan 

https://www.utusan.com.my/nasional/2023/10/nelayan-sedia-hadapi-monsun-timur-laut/

Comments

Post a Comment

Tinggalkan komentar untuk meningkatkan kinerja

Popular posts from this blog

About Us

-
Image
Nelayan_Nusantara merupakan situs blog “information-sharing” / perkongsian maklumat tentang warisan dan kehidupan nelayan di Nusantara. Blog ini juga membahas dan mendalami topik mengenai permasalahan dan permaslahatan yang dihadapi oleh nelayan seperti perubahan iklim dan ekosistem, pembangunan kapitalisme, reklamasi, kearifan lokal, “food security”, ketahanan pangan/ keterjaminan makanan dan kesejahteraan hidup.  Berbicara mengenai komunitas dan kehidupan nelayan, blog ini menyediakan layanan berupa postingan artikel dan foto yang memungkinkan siapa saja bisa mengakses informasi dan hasil karya di blog ini dengan ketentuan dan syarat yang berlaku, jika kalian tertarik mengenai topik warisan kehidupan dan pemasalahan nelayan, silahkan hubungi kami melalui halaman kontak atau melalui email. Kami juga mengajak "information-sharing" sekiranya ada informasi atau foto/meme/ video relevan yang ingin “dishare”/dikongsi, silakan kirim kepada kami. Kami akan bantu “upload”/muatnaik s
Read more

TRAWLING FOR NEW OPPORTUNITIES

-
Image
  FOR generations, veteran fisherman Idris Ismail and his family have relied on traditional methods and small boats to earn a living near Pulau Kendi, a rocky isle 4km southwest of Penang island. The 68-year-old hopes the Penang South Island (PSI) reclamation project will improve the living standards of fishermen in the vicinity. Three of his seven children are also fishermen. Idris, of Teluk Kumbar, said the next generation of fishermen should embrace development if they intend to remain in the fishing industry. “With the growing population, there is a need to develop the industry. “It needs to be modernised with improved technology and advanced methods. “Although I am too old for it, my children are ready to adopt new approaches.” He said they were already using technology such as global positioning systems (GPS) and motors to assist in retrieving nets. The project has been scaled down to one island, from the initial three. “We believe with the PSI project, the in
Read more

PANTUN: KESAN BURUK PULAU BUATAN

-
Image
Bagaimana menangkap ikan, Ikan ditangkap dengan jala, Apa guna pulau buatan, Nelayan merana ekologi binasa. Ikan ditangkap dengan jala, Jala dianyam oleh Mak Siti, Nelayan merana ekologi binasa, Dek turbiditi yang sangat tinggi. Jala dianyam oleh Mak Siti, Bersama jiran rakan dan taulan, Dek turbiditi yang sangat tinggi, Oksigen terlarut semakin berkurangan. Bersama jiran rakan dan taulan, Bergosip tentang isu semasa, Oksigen terlarut semakin berkurangan, Ikan dan udang kian binasa. Bergosip tentang isu semasa, Hingga lupa hendak mandi, Ikan dan udang kian binasa, Kapitalis untung nelayan rugi. Hingga lupa hendak mandi, Entah ke mana fikiran melayang, Kapitalis untung nelayan rugi, Pembangunan dilakar tidak seimbang. Entah ke mana fikiran melayang, Memikir kelestarian generasi mendatang, Pembangunan dilakar tidak seimbang, Tamadun manusia semakin pincang. Karya :   Nukilan RIZOL MD ARIFF – Aktivis Alam Sekitar Pulau Pinang Sumber: MALAYA DAILY.COM ( PANTUN : Kesan Buruk Pulau Buatan -
Read more